ABSTRAK Pendidikan adalah salah satu sarana terpenting dalam usaha pembangunan sumber daya manusia dan penanaman nilai-nilai kemanusiaan, yang pada gilirannya akan menciptakan tatanan kehidupan masyarakat yang beradab dan berperadaban. Pendidikan juga merupakan lahan inventasi jangka panjang dalam pembentukan pribadi seseorang. Ironisnya, dewasa ini pendidikan moral cenderung terkesan dianaktirikan dibanding dengan pendidikan yang menitikberatkan kepada kecerdasan intelektual. Hal ini berimplikasi kepada degradasi moral yang terjadi hampir di semua lapisan masyarakat, pendidikan moral pun ikut tersudut saat menghadapi realitas bahwa mayoritas dari pelaku amoral adalah mereka yang berlatar belakang pendidikan tinggi. Di lain pihak masyarakat tidak percaya lagi terhadap kredibilitas lembaga pendidikan formal dalam membentuk moral masyarakat. Beberapa gejala tersebut menjadi faktor pendukung akan adanya bentuk upaya revitalisasi pendidikan moral. Hal ini tidak lain karena saat ini masyarakat membutuhkan konsep pendidikan moral yang merujuk kepada sumber yang absolut, yaitu pendidikan moral Islam yang memiliki aspek dan karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan konsep pendidikan moral pada umumnya. Oleh karena itu dibutuhkan suatu wadah yang dapat mentransformasi serta memberi motivasi kepada masyarakat untuk mengimplementasikan konsep moral Islam dalam kehidupannya sehari-hari Berkaitan dengan hal tersebut, dalam membentuk moral masyarakat, bangsa Indonesia memiliki berbagai lembaga pendidikan formal dan lembaga nonformal. Majlis ta’lim adalah salah satu lembaga pendidikan agama nonformal yang dikelola oleh masyarakat. Sebagai bentuk wadah pendidikan Islam yang tertua, majlis ta’lim mempunyai andil yang besar dalam membentuk sumber daya manusia yang beradab. Adapun upaya revitalisasi pendidikan moral sebenarnya dapat dimulai dari lembaga penunjang akademik-spiritual seperti majlis taklim yang berfungsi sebagai salah satu lembaga edukatif-alternatif menuju ke suatu titik pengembangan pendidikan moral Islam. Upaya ini diharapkan dapat menjadi terobosan dalam rangka merevitalisasi kembali dasar-dasar pendidikan moral Islam yang bersumber dari al Qur’an, sunnah, ijma’ dan qiyas serta mampu memberi implikasi terhadap perbaikan moral masyarakat. Dengan demikian salah satu fungsi pendidikan untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan pada peserta didik dapat tewujud. Berdasarkan paparan di atas menunjukkan bahwa revitalisasi pendidikan moral merupakan hal yang sangat mendesak untuk dilakukan, oleh karena itu penulis menuliskannya dalam bentuk skripsi. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui peran Majlis Ta’lim Wadda’wah dalam revitalisasi pendidikan moral, bentuk upaya revitalisasi pendidikan moral yang dilakukan oleh Majlis Ta’lim Wadda’wah, faktor pendukung dan penghambat revitalisasi pendidikan moral di Majlis Ta’lim Wadda’wah serta implikasi dari upaya revitalisasi pendidikan moral di Majlis Ta’lim Wadda’wah. Guna menyajikan data secara ilmiah penulis menggunakan dua pendekatan yakni kualitatif dan kuantitatif. Dengan menggambarkan fenomena yang ada di lapangan (studi kasus) kemudian diperkuat dengan data berupa angket penulis berusaha mendeskripsikan upaya revitalisasi pendidikan moral di Majlis ta’lim Wadda’wah. Sedangkan untuk mengumpulkan data serta memperoleh data secara akurat penulis menggunakan beberapa metode yakni, metode observasi, interview, dokumentasi dan angket. Adapun data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualiatatif dan deskriptif kuantitatif. Dari penelitian yang dilakukan, Majlis ta’lim Wadda’wah sebagai salah satu lembaga alternatif dalam usaha revitalisasi pendidikan moral memiliki peran antara lain; menyampaikan pesan-pesan keagamaan secara efektif, sarana penanaman dan penyemaian adab, serta sebagai sarana silaturahmi. Adapun upaya yang dilakukan antara lain; mengintegrasikan tentang materi aqidah, ibadah dan akhlak, menghidupkan sunnah-sunnah Nabi Saw dan menjadikannya sebagai figur teladan, mempertegas batas antara yang haq dan yang batil, berdakwah melalui tulisan, membudayakan ajaran dan tradisi salaf serta mengintegrasikan antara kecerdasan IQ, EQ, dan SQ. Keberhasilan revitalisasi pendidikan moral di Majlis Ta’lim Wadda’wah didukung oleh beberapa faktor yaitu kredibilitas pengasuh, input yang bagus, lingkungan yang kondusif, semangat (himmah) dari para jamaah serta peran penting santri senior. Sedangkan faktor-faktor yang menghambat dalam upayarevitalisasi pendidikan moral yang dilakukan oleh Majlis Ta’lim Wadda’wah antara lain latar belakang yang heterogen, kemampuan penangkapan yang heterogen, waktu yang sangat terbatas, pergaulan lingkungan luar serta hipermoralitas media.Adapun implikasi dari upaya revitalisasi pendidikan moral tersebut yakni perubahan moral jamaah secara bertahap, munculnya berbagai majlis ta’lim yang diasuh oleh para santri Majlis Ta’lim Wadda’wah, terciptanya suasana religius serta proses transfer keilmuan yang berkelanjutan. Adapun saran-saran yang penulis sampaikan antara lain, hendaknya upaya revitalisasi pendidikan moral tidak hanya dilakukan oleh lembaga-lembaga pendidikan baik formal maupun nonformal, tetapi juga harus didukung oleh seluruh lapisan masyarakat. di samping itu upaya revitalisasi pendidikan moral yang dilakukan oleh lembaga pendidikan alternatif seperti majlis ta’lim akan lebih efektif jika didukung dengan managemen yang baik. Dengan demikian upaya tersebut tidak akan hanya berdampak pada perubahan moral seseorang, tetapi juga terhadap kelangsungan pendidikan moral di lembaga pendidikan. alternatif.
Isikan Kata Kunci Untuk Memudahkan Pencarian
Teman KoleksiSkripsi.com
Label
Administrasi
Administrasi Negara
Administrasi Niaga-Bisnis
Administrasi Publik
Agama Islam
Akhwal Syahsiah
Akuntansi
Akuntansi-Auditing-Pasar Modal-Keuangan
Bahasa Arab
Bahasa dan Sastra Inggris
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Bimbingan Konseling
Bimbingan Penyuluhan Islam
Biologi
Dakwah
Ekonomi
Ekonomi Akuntansi
Ekonomi Dan Studi pembangunan
Ekonomi Manajemen
Farmasi
Filsafat
Fisika
Fisipol
Free Download Skripsi
Hukum
Hukum Perdata
Hukum Pidana
Hukum Tata Negara
Ilmu Hukum
Ilmu Komputer
Ilmu Komunikasi
IPS
Kebidanan
Kedokteran
Kedokteran - Ilmu Keperawatan - Farmasi - Kesehatan – Gigi
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Keperawatan
Keperawatan dan Kesehatan
Kesehatan Masyarakat
Kimia
Komputer Akuntansi
Manajemen SDM
Matematika
MIPA
Muamalah
Olahraga
Pendidikan Agama Isalam (PAI)
Pendidikan Bahasa Arab
Pendidikan Bahasa Indonesia
Pendidikan Bahasa Inggris
Pendidikan Biologi
Pendidikan Ekonomi
Pendidikan Fisika
Pendidikan Geografi
Pendidikan Kimia
Pendidikan Matematika
Pendidikan Olah Raga
Pengembangan Masyarakat
Pengembangan SDM
Perbandingan Agama
Perbandingan Hukum
Perhotelan
Perpajakan
Perpustakaan
Pertambangan
Pertanian
Peternakan
PGMI
PGSD
PPKn
Psikologi
PTK
PTK - Pendidikan Agama Islam
Sastra dan Kebudayaan
Sejarah
Sejarah Islam
Sistem Informasi
Skripsi Lainnya
Sosiologi
Statistika
Syari'ah
Tafsir Hadist
Tarbiyah
Tata Boga
Tata Busana
Teknik Arsitektur
Teknik Elektro
Teknik Industri
Teknik Industri-mesin-elektro-Sipil-Arsitektur
Teknik Informatika
Teknik Komputer
Teknik Lingkungan
Teknik Mesin
Teknik Sipil
Teknologi informasi-ilmu komputer-Sistem Informasi
Tesis Farmasi
Tesis Kedokteran
Tips Skripsi