ABSTRAK
Syariat Islam yang mulia ini telah diturunkan oleh Robb kita sesuai dengan fitrah manusia. Tidak ada satu pun manusia di muka bumi ini yang tidak dapat menjalankan syariat Islam. Di antara bukti bahwa indahnya syariat Islam adalah bahwa tidak adanya bahaya dalam syariat Islam dan Islam mengatur para pemeluknya untuk tidak menimbulkan bahaya pada orang lain. Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Rosululloh SAW bahwa beliau bersabda, “Tidak ada bahaya (Dhororo) dalam syariat Islam dan tidak menimbulkan bahaya (Dhirooro).” (HR. Ibnu Majah, Daruquthni, Malik dan Hakim, Shohih).
Tujuan utama perancangan alat ini adalah untuk memberikan kenyamanan bagi orang yang tidak merokok meskipun berada dalam satu ruang tertutup dengan orang yang merokok . Alat ini dirancangan agar dapat mengendalikan zat-zat beracun yang dikeluarkan oleh asap rokok dengan jalan memperlancar sirkulasi udara dalam suatu ruangan serta dapat mengembalikan kesegaran ruangan akibat asap rokok. Alat pengendali polusi asap rokok ini, bekerja dengan cara mengeluarkan asap rokok pada suatu ruangan, kemudian dengan sistem otomatis dapat mengembalikan kesegaran udara pada ruangan tersebut. Masukan dari sistem ini adalah sensor suhu yang menggunakan LM35 selanjutnya dikuatkan dengan opamp yang dikondisikan untuk mendapatkan perubahan tiap skala derajad celcius dan sensor asap yang menggunakan TGS 2600. Selanjutnya masukan analog ini akan masuk ke ADC PCF8591 untuk mengubah sinyal analog dari sensor suhu dan sensor asap ke dalam bentuk digital. Sedangkan keluaran dari ADC akan masuk dan diolah oleh Mikrokontroler AT89S8252. Kemudian Mikrokontroler memerintahkan driver untuk mengaktifkan jendela, fan, alarm dan pengharum. Alat ini diharapkan dapat digunakan oleh masyarakat dan pemerintah untuk mengendalikan zat beracun yang dikeluarkan melalui asap rokok dengan jalan mengendalikan asap rokok pada temperatur 32 oC dan konsentrasi asap 100 ppm, dimana kondisi ini sebagai keadaan kritis dalam suatu ruangan akibat asap rokok yang dikeluarkan.