ABSTRAK
Proses pembelajaran merupakan pusat kegiatan belajar-mengajar yang
terdiri dari guru dan siswa. Hal tersebut akan memberikan dampak pada
kematangan intelektual, kedalaman spiritual, keagungan akhlak, dan keluasan
ilmu. Hubungan antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran akan
menentukan keberhasilan dari proses pembelajaran tersebut. Selanjutnya, ada
model pembelajaran aktif, kreatif, efektif, sekaligus menyenangkan yang akan
mendukung keberhasilan sebuah proses pembelajaran. Itu tidak hanya merupakan
model pembelajaran yang tepat tetapi juga merupakan solusi dari masalah saat ini.
Masalah yang dihadapi pada saat ini adalah sebagian besar anak-anak akan
menghabiskan waktunya untuk belajar setiap hari. Oleh karena itu, PAKEM
diharapkam untuk mengembangkan motivasi siswa dan membuat mereka lebih
aktif dalam kegiatan belajar. Selain itu, PAKEM diharapkan dapat menggali
potensi siswa sekaligus mengembangkannya. Model pembelajaran ini tertuju pada
keaktifan siswa, sikap kreatif siswa, ketepatan dalam pencapaian target dan
kwalitas pembelajaran, dan menyenangkan ketika proses pembelajaran.
Dalam hal ini peneliti menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif
dengan Penelitian Tindakan Kelas sebagai desain penelitiannya. Tujuan dari
penelitian ini adalah mendapatkan paparan data mengenai masalah-masalah di SD
Negeri Arjosari 2 Malang yang nyata, tepat, dan berurutan. Oleh karena itu,
peneliti menggunakan beberapa cara dalam penelitiannya seperti observasi,
wawancara, dan dokumentasi untuk mendapatkan data yang jelas. Penelitian ini
dilakukan melalui tiga tahap yaitu rencana penelitian, pelaksanaan penelitian, dan
pelaporan penelitian.
terdiri dari guru dan siswa. Hal tersebut akan memberikan dampak pada
kematangan intelektual, kedalaman spiritual, keagungan akhlak, dan keluasan
ilmu. Hubungan antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran akan
menentukan keberhasilan dari proses pembelajaran tersebut. Selanjutnya, ada
model pembelajaran aktif, kreatif, efektif, sekaligus menyenangkan yang akan
mendukung keberhasilan sebuah proses pembelajaran. Itu tidak hanya merupakan
model pembelajaran yang tepat tetapi juga merupakan solusi dari masalah saat ini.
Masalah yang dihadapi pada saat ini adalah sebagian besar anak-anak akan
menghabiskan waktunya untuk belajar setiap hari. Oleh karena itu, PAKEM
diharapkam untuk mengembangkan motivasi siswa dan membuat mereka lebih
aktif dalam kegiatan belajar. Selain itu, PAKEM diharapkan dapat menggali
potensi siswa sekaligus mengembangkannya. Model pembelajaran ini tertuju pada
keaktifan siswa, sikap kreatif siswa, ketepatan dalam pencapaian target dan
kwalitas pembelajaran, dan menyenangkan ketika proses pembelajaran.
Dalam hal ini peneliti menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif
dengan Penelitian Tindakan Kelas sebagai desain penelitiannya. Tujuan dari
penelitian ini adalah mendapatkan paparan data mengenai masalah-masalah di SD
Negeri Arjosari 2 Malang yang nyata, tepat, dan berurutan. Oleh karena itu,
peneliti menggunakan beberapa cara dalam penelitiannya seperti observasi,
wawancara, dan dokumentasi untuk mendapatkan data yang jelas. Penelitian ini
dilakukan melalui tiga tahap yaitu rencana penelitian, pelaksanaan penelitian, dan
pelaporan penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua hasil yang penting dari
penelitian ini. Pertama, dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran pendidikan
agama Islam di SD Negeri Arjosari 2 Malang, guru menerapkan PAKEM
(Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) yang terdiri dari
metode card sort, team quiz, tanya jawab, demonstrasi, kerja kelompok, hafalan
yang disertai dengan bernyanyi, dan lain sebagainya. Dalam penerapan metodemetode
tersebut, guru menyesuaikan dengan jenis maupun sifat bahan materi
pelajaran dengan situasi dan kondisi dalam proses belajar mengajar. Pada aspek
aktif dimaksudkan bahwa guru juga terlibat secara aktif, baik dalam merancang,
melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran. Kreatif dimaksudkan
bahwa guru menciptakan kegiatan belajar yang beragam, sehingga memenuhi
berbagai tingkat kemampuan siswa. Efektif diartikan sebagai kegiatan belajar yang
menciptakan perubahan serta membawa pengaruh, bermakna dan bermanfaat bagi
siswa. Sedangkan menyenangkan dimaknai sebagai proses belajar yang menarik
perhatian peserta didik sehingga lebih antusias pada materi pelajaran yang
disampaikan. Hasil penelitian yang kedua adalah implementasi PAKEM pada
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Negeri Arjosari 2 Malang sudah
berjalan dengan baik. Hal itu dapat dilihat dari beberapa aspek yakni cara-cara
yang digunakan dalam kegiatan belajar-mengajarnya untuk mengajarkan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam, proses kegiatan pembelajarannya, keaktifan
para guru sekaligus siswa dalam pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam dan begitu juga dengan hasil belajar siswanya. Salah satu cara yang
digunakan dalam pembelajaran tersebut adalah team quiz. Cara ini sudah sesuai
dengan konsep PAKEM dan dengan cara ini para siswa akan memiliki motivasi
yang tinggi untuk belajar dan juga bersemangat untuk lebih aktif dalam setiap
proses pembelajaran.
Kata Kunci: Implementasi, PAKEM, Motivasi Belajar.
