ABSTRAK
Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat
berlaku dimanapun. Dalam konteks pendidikan, guru mengajar mempunyai tujuan
agar siswa dapat belajar dan menguasai pelajaran dengan baik. Penelitian tindakan
kelas diangkat menjadi bahan penelitian berangkat dari latar belakang perlunya
diadakan pembaharuan dalam meningkatkan kreativitas mengajar guru dalam
pengelolaan proses pembelajaran sebagai respon semakin melemahnya kualitas
belajar siswa. Dimana sebagian besar guru masih melaksanakan pembelajaran
dengan pendekatan pembelajaran konvensional. Keadaan tersebut jelas akan
berdampak kepada pembelajaran di dalam kelas, seperti kejenuhan serta penurunan
motivasi belajar siswa.
Berdasarkan uraian di atas, melalui penelitian tindakan kelas diharapkan guru
mampu memainkan peran sebagai inovator pembelajaran. Rumusan masalah yang
diangkat oleh peneliti dalam penelitian tindakan kelas meliputi tiga aspek, yaitu
meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian strategi role playing dalam
meningkatkan motivasi belajar pendidikan agama Islam kelas VII D SMP Negeri 2
Batu. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif, sebab
dalam melakukan tindakan kepada subyek penelitian yang sangat diutamakan adalah
mengungkap makna. Sementara desain penelitian yang digunakan yaitu penelitian
tindakan kelas. Sifat penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti adalah
kolaboratif partisipatoris, yaitu kerjasama antara peneliti dengan praktisi di lapangan
(guru).
Hasil penelitian yang dilakukan peneliti, dapat disimpulkan sebagai berikut:
- Perencanaan penelitian tindakan kelas meliputi dua aspek, yaitu perencanaan kelas dan perencanaan luar kelas. Perencanan kelas berupa setting kelas, menyiapkan mental siswa, dan menyiapkan alat yang dibutuhkan dalam pelaksanaan role playing. Sedangkan perencanaan luar kelas berupa penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran, penetapan materi pembelajaran, dan menyiapkan lembar observasi.
- Pelaksanaan role playing dengan materi perilaku terpuji terlaksana dengan baik. Siklus pertama, materi yang dibahas adalah tekun dan ulet. Siklus kedua membahas mengenai sifat teliti. Siklus ketiga membahas tema kerja keras. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan sebanyak tiga siklus.
- Pelaksanaan penilaian dengan role playing dilakukan berdasarkan pada lembar observasi, dan dari hasil penilaian post test.
playing memiliki keunggulan. Dimana ketika menggunakan metode konvensional,
suasana kelas kurang kondusif. Berbeda setelah role playing diterapkan, secara
bertahap keadaan-keadaan tersebut dapat teratasi dengan baik. Berangkat dari hal
tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran role playing
dapat meningkatkan motivasi belajar pendidikan agama Islam kelas VII SMP
Negeri 2 Batu. Dengan indikator keberhasilan antara lain:
Motivasi Belajar
File Selengkapnya.....
suasana kelas kurang kondusif. Berbeda setelah role playing diterapkan, secara
bertahap keadaan-keadaan tersebut dapat teratasi dengan baik. Berangkat dari hal
tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran role playing
dapat meningkatkan motivasi belajar pendidikan agama Islam kelas VII SMP
Negeri 2 Batu. Dengan indikator keberhasilan antara lain:
- Siswa mempunyai rasa tertarik terhadap pelajaran pendidikan agama Islam.
- Siswa mempunyai harapan masa depan.
- Siswa semangat dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, dan
- Lingkungan kelas menjadi lebih kondusif.
Motivasi Belajar
File Selengkapnya.....