ABSTRAK
Kata Kunci: Think-pair-share, Prestasi Belajar, Mata Pelajaran Fiqih.
Sebagaimana diketahui pendekatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam
(PAI) selama ini secara umum tidak kunjung berubah, ia bagaikan secara
konvensional-tradisional dan monoton sehingga membosankan peserta didik. Hal
ini terbukti sewaktu pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) berlangsung banyak
peserta didik yang ramai dan kurang menunjukkan antusias kepada pelajaran yang
diterimanya. Pelajaran Pendidikan Agama Islam seringkali dilaksanakan di
sekolah bersifat menyendiri, kurang terintegrasi dengan bidang studi yang lain,
sehingga mata pelajaran yang diajarkan bersifat marijinal dan periferal. Pemilihan
metode pembelajaran pendidikan agama harus didasarkan pada analisis kondisi
pembelajaran pendidikan agama yang ada. Hasil analisis akan menunjukkan
kondisi pembelajaran yang bagaimana dan apa hasil pembelajaran pendidikan
agama yang diharapkan. Setelah menetapkan dan mengembangkan metode
pembelajaran akan diperoleh informasi yang lengkap mengenai kondisi rill yang
ada dan hasil pembelajaran pendidikan agama yang diharapkan.
Berangkat dari permasalahan diatas, maka secara umum permasalahan yang
dirumuskan dalam penelitian ini yaitu:
- Bagaimana penerapan strategi think pair share dalam pembelajaran fiqih di kelas VIIIC MTs Negeri Lawang?
- Bagaimana prestasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqih setelah diterapkannya strategi think pair share?
strategi pembelajaran think-pair-share. Dengan desain penelitian tindakan kelas (classroom Action Research) jenis kolaboratif. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan bentuk siklus berulang
yang didalamnya terdapat tiga tahapan utama kegiatan, yaitu perencanaan
tindakan (planning), pelaksanaan tindakan (action), dan refleksi (reflecting) dan
seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapakan tercapai (criteria
keberhasilan). Teknik-teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu; (1)
observasi; (2) dokumentasi. Tehnik analisa data yang bersifat kualitatif yang
terdiri dari hasil observasi dan dokumentasi dianalisis secara deskriptif kualitatif,
sedangkan data yang berupa angka atau data kuantitatif dianalisis dengan cara
menghitung prosentase. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, dapat
disimpulkan bahwa Penerapan strategi pembelajaran think pair share dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa mata pelajaran fiqih kelas VIIIC di MTs
Negeri Lawang. Dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, peningkatan prestasi
belajar siswa dapat dilihat dari hasil penilaian pada saat think pair share disetiap
siklus dan juga dari hasil post test pada setiap siklus. Hasil prosentase kelas pada
saat think pair share dengan memberikan reward dan pujian disetiap siklus
meningkat, serta hasil rata-rata pada post test juga meningkat pada setiap siklus.
Prosentase kelas pada saat think pair share siklus I 44,2% siklus II meningkat
menjadi 49,2%. Dan pada saat pre test rata-rata kelas 59,87 dan pada saat post test
siklus I rata-rata kelas mengalami peningkatan menjadi 86,37, siklus II meningkat
menjadi 89,37.
File Selengkapnya.....
yang didalamnya terdapat tiga tahapan utama kegiatan, yaitu perencanaan
tindakan (planning), pelaksanaan tindakan (action), dan refleksi (reflecting) dan
seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapakan tercapai (criteria
keberhasilan). Teknik-teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu; (1)
observasi; (2) dokumentasi. Tehnik analisa data yang bersifat kualitatif yang
terdiri dari hasil observasi dan dokumentasi dianalisis secara deskriptif kualitatif,
sedangkan data yang berupa angka atau data kuantitatif dianalisis dengan cara
menghitung prosentase. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, dapat
disimpulkan bahwa Penerapan strategi pembelajaran think pair share dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa mata pelajaran fiqih kelas VIIIC di MTs
Negeri Lawang. Dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, peningkatan prestasi
belajar siswa dapat dilihat dari hasil penilaian pada saat think pair share disetiap
siklus dan juga dari hasil post test pada setiap siklus. Hasil prosentase kelas pada
saat think pair share dengan memberikan reward dan pujian disetiap siklus
meningkat, serta hasil rata-rata pada post test juga meningkat pada setiap siklus.
Prosentase kelas pada saat think pair share siklus I 44,2% siklus II meningkat
menjadi 49,2%. Dan pada saat pre test rata-rata kelas 59,87 dan pada saat post test
siklus I rata-rata kelas mengalami peningkatan menjadi 86,37, siklus II meningkat
menjadi 89,37.
File Selengkapnya.....