ABSTRAK
Kata Kunci : Metode Jigsaw dan Resitasi, Motivasi Belajar, Pendidikan Agama Islam.
Pendidikan Agama Islam merupakan mata pelajaran yang
dikembangkan dari ajaran-ajaran dasar dalam agama islam. Ajaran-ajaran tersebut
terdapat dalam Al-Qur’an dan hadis. Berkat kerja keras para ulama melalui
ijtihadnya, mereka berhasil mengembangkan materi agama islam pada tingkat
yang lebih rinci. Mata pelajaran pendidikan agama islam tidak hanya
mengantarkan peserta didik pada penguasaan materi saja, akan tetapi yang
terpenting adalah bagaimana peserta didik mampu memahami dan mengamalkan
ajaran-ajaran itu dalam kehidupan sehari-hari.
Metode pembelajaran jigsaw dan resitasi merupakan metode
pembelajaran yang berpusat pada siswa dan akan meningkatkan motivasi belajar
siswa, sedangkan guru hannya sebagai fasilitator bagi mereka. Dalam penelitian
ini penulis merumuskan permasalahan, diantaranya: 1) bagaimana perencanaan
metode jigsaw dan resitasi dalam pembelajaran Pendidikan Agama islam, 2)
bagaimana pelaksanaan metode jigsaw dan resitasi dalam meningkatkan motivasi
belajar siswa, 3) bagaimana penilaian pembelajaran melalui metode jigsaw dan
resitasi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Yang bertujuan untuk
mengetahui perencnaan, pelaksanaan dan penilaian metode jigsaw dan resitasi
dalam rangka meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII-1 di SMP Negeri 2
Sumberpucung.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas mengikuti
model kurt lewin. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
observasi (aktivitas kelas, interview dan tes), wawancara dan dokumentasi. Data
bersifat kualitatif dan siswa sebagai instrumen. Rencana tindaan meliputi:
perencanaan, pelaksanaan, observasi/pengamatan, dan refleksi.
Berdasarkan data yang diperoleh, bahwasannya kolaborasi antara
metode jigsaw dan resitasi sangat mampu menumbuhkan motivasi belajar siswa.
Pada pelajaran pendidikan agama islam motivasi belajar siswa semakin meningkat
di tiap pertemuan. Mulai dari meningkatnya minat untuk belajar, peningkatan
dalam penguasaan materi, keberanian dalam bertanya dan mengungkapkan
pendapat serta semakin mempunyai tanggunng jawab terhadap tugas-tugas yang
diberikan oleh guru.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Perencanaan
pembelajaran dengan menggunakan metode jigsaw dan resitasi dalam
meningkatkan motivasi belajar pada siswa kelas VIII-1 SMP Negeri 2
Sumberpucung malang, dimulai dari pembentukan kelompok, menyusun
instrumen pembelajaran, media dan sumber belajar yang diperlukan. Dalam
pelaksanaan metode jigsaw dan resitasi, guru sebagai pembimbing, fasilitator dan
motivator bagi siswa. Dan siswa diberikan kesempatan untuk bekerja sama
dengan siswa lain terutama bersama kelompoknya dalam menyelesaikan tugas
terstruktur untuk membentuk pengetahuan mulai mencari data, penyampaian data
hingga menarik kesimpulan dari materi yang dibahas.Motivasi belajar siswa mulai
meningkat dari setiap pertemuan. Dimulai dari kesiapan siswa dalam
menyampaikan materi kepada teman-temannya, kesiapan dalam menerima tugas
(baik individu maupun kelompok) dan keberanian dalam mengungkapkan
pendapat.
Saran yang dapat penulis berikan kepada pihak-pihak yang terkait
yaitu hendaknya dalam penyampaian materi seharusnya guru memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan pendapatnya. Agar siswa dapat
berkembang dan memahami betul apa yang telah mereka pelajari. Diharap bagi
setiap gurut erutama guru Pendidikan Agama untuk menyiapkan segala sesuatu
yang berkaitan dengan pembelajaran, sehingga siswa tidak hanya mengetahui
ilmu agama tapi bisa memahami pentingnya agama bagi kehidupan dan bisa
menerapkan ilmu yang diketahuinya dengan mudah dan menyenangkan.Untuk
lebih meningkatkan kualitas lulusan, mutu pendidikan yang ada maka perlu
adanya pengembangan sistem belajar yang berorientasi pada kepentingan murid
baik di kelas maupun di luar kelas. Dalam upaya meningkatkan prestasi belajar
siswa, maka pihak sekolah agar lebih memperhatikan motivasi belajar siswa dan
meningkatkan pengawasan pada siswa agar mereka dapat belajar dengan baik
sehingga akan di dapat hasil belajar yang baik dan berkualitas.
File Selengkapnya.....
Kata Kunci : Metode Jigsaw dan Resitasi, Motivasi Belajar, Pendidikan Agama Islam.
Pendidikan Agama Islam merupakan mata pelajaran yang
dikembangkan dari ajaran-ajaran dasar dalam agama islam. Ajaran-ajaran tersebut
terdapat dalam Al-Qur’an dan hadis. Berkat kerja keras para ulama melalui
ijtihadnya, mereka berhasil mengembangkan materi agama islam pada tingkat
yang lebih rinci. Mata pelajaran pendidikan agama islam tidak hanya
mengantarkan peserta didik pada penguasaan materi saja, akan tetapi yang
terpenting adalah bagaimana peserta didik mampu memahami dan mengamalkan
ajaran-ajaran itu dalam kehidupan sehari-hari.
Metode pembelajaran jigsaw dan resitasi merupakan metode
pembelajaran yang berpusat pada siswa dan akan meningkatkan motivasi belajar
siswa, sedangkan guru hannya sebagai fasilitator bagi mereka. Dalam penelitian
ini penulis merumuskan permasalahan, diantaranya: 1) bagaimana perencanaan
metode jigsaw dan resitasi dalam pembelajaran Pendidikan Agama islam, 2)
bagaimana pelaksanaan metode jigsaw dan resitasi dalam meningkatkan motivasi
belajar siswa, 3) bagaimana penilaian pembelajaran melalui metode jigsaw dan
resitasi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Yang bertujuan untuk
mengetahui perencnaan, pelaksanaan dan penilaian metode jigsaw dan resitasi
dalam rangka meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII-1 di SMP Negeri 2
Sumberpucung.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas mengikuti
model kurt lewin. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
observasi (aktivitas kelas, interview dan tes), wawancara dan dokumentasi. Data
bersifat kualitatif dan siswa sebagai instrumen. Rencana tindaan meliputi:
perencanaan, pelaksanaan, observasi/pengamatan, dan refleksi.
Berdasarkan data yang diperoleh, bahwasannya kolaborasi antara
metode jigsaw dan resitasi sangat mampu menumbuhkan motivasi belajar siswa.
Pada pelajaran pendidikan agama islam motivasi belajar siswa semakin meningkat
di tiap pertemuan. Mulai dari meningkatnya minat untuk belajar, peningkatan
dalam penguasaan materi, keberanian dalam bertanya dan mengungkapkan
pendapat serta semakin mempunyai tanggunng jawab terhadap tugas-tugas yang
diberikan oleh guru.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Perencanaan
pembelajaran dengan menggunakan metode jigsaw dan resitasi dalam
meningkatkan motivasi belajar pada siswa kelas VIII-1 SMP Negeri 2
Sumberpucung malang, dimulai dari pembentukan kelompok, menyusun
instrumen pembelajaran, media dan sumber belajar yang diperlukan. Dalam
pelaksanaan metode jigsaw dan resitasi, guru sebagai pembimbing, fasilitator dan
motivator bagi siswa. Dan siswa diberikan kesempatan untuk bekerja sama
dengan siswa lain terutama bersama kelompoknya dalam menyelesaikan tugas
terstruktur untuk membentuk pengetahuan mulai mencari data, penyampaian data
hingga menarik kesimpulan dari materi yang dibahas.Motivasi belajar siswa mulai
meningkat dari setiap pertemuan. Dimulai dari kesiapan siswa dalam
menyampaikan materi kepada teman-temannya, kesiapan dalam menerima tugas
(baik individu maupun kelompok) dan keberanian dalam mengungkapkan
pendapat.
Saran yang dapat penulis berikan kepada pihak-pihak yang terkait
yaitu hendaknya dalam penyampaian materi seharusnya guru memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan pendapatnya. Agar siswa dapat
berkembang dan memahami betul apa yang telah mereka pelajari. Diharap bagi
setiap gurut erutama guru Pendidikan Agama untuk menyiapkan segala sesuatu
yang berkaitan dengan pembelajaran, sehingga siswa tidak hanya mengetahui
ilmu agama tapi bisa memahami pentingnya agama bagi kehidupan dan bisa
menerapkan ilmu yang diketahuinya dengan mudah dan menyenangkan.Untuk
lebih meningkatkan kualitas lulusan, mutu pendidikan yang ada maka perlu
adanya pengembangan sistem belajar yang berorientasi pada kepentingan murid
baik di kelas maupun di luar kelas. Dalam upaya meningkatkan prestasi belajar
siswa, maka pihak sekolah agar lebih memperhatikan motivasi belajar siswa dan
meningkatkan pengawasan pada siswa agar mereka dapat belajar dengan baik
sehingga akan di dapat hasil belajar yang baik dan berkualitas.
File Selengkapnya.....