BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau yang juga sering disebut dengan SAINS
adalah ilmu yang berhubungan dengan gejala-gejala alam dan kebendaan yang
sistematis, tersusun secara teratur, berlaku secara umum, berupa kumpulan hasil
observasi dan eksperimen.1 Dengan demikian sains tidak hanya sebagai kumpulan
tentang benda atau makhluk hidup, tetapi tentang cara kerja, cara berfikir, dan
cara memecahkan masalah.
Hakikat ilmu pengetahuan alam juga dapat diartikan sebagai ilmu yang
mempelajari fenomena-fenomena di alam semesta. Ilmu pengetahuan alam
memperoleh kebenaran tentang fakta dan fenomena alam melalui kegiatan inkuiri.
Sebab ilmu pengetahuan alam berkaitan dengan fakta, konsep, prinsip dan juga
proses penemuan itu sendiri. Penemuan diperoleh melalui kegiatan eksperimen
yang dapat dilakukan di laboratorium maupun di alam bebas.2
Dari pengertian di atas dapat di pahami bahwa dalam kehidupan manusia
diperlukan pehaman mengenahi alam, baik untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia maupun untuk mendapat pengertian tentang manfaat alam dalam
kehidupan. Oleh sebab itu, pengetahuan tentang alam menjadi bagian penting dari
program pembelajaran yang di tuangkan dalam kurikulum, agar manusia dapat
mengelola alam dengan baik dan dalam kehidupan diperoleh keseimbangan antara
manusia dengan lingkungan hidupnya (alam).
Sebagai mana firman Allah dalam Al-Qur’an yang menyatakan keharusan
manusia untuk mengenal alam sekelilingnya dengan baik, maka Allah S.W.T
memerintahkan dalam ayat 101 surah Yunus.
Dalam ayat di atas dijelaskan pentingnya mengamati alam sekitar dengan
pengukuhan pada kata “Unzhuru” karena pengertian “Nazhor” dalam ayat tersebut
mengandung perintah untuk melihat dan tidak hanya sekedar melihat dengan
pikiran yang kosong, melainkan dengan perhatian pada kebesaran dan kekuasaan
Tuhan Yang Maha Esa, serta makna gejala-gejala alamiah yang teramati.
Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa pemahan tentang alam adalah
suatu keharusan bagi manusia, agar dapat memperoleh manfaat dari peristiwa
yang tejdai di alam. Jadi dalam ayat tersebut jika dihubungkan dengan proses
kegiatan belajar-mengajar di sekolah maka guru berperan sebagai pengantar siswa
untuk memahami alam beserta lingkunganya.
File Selengkapnya.....
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau yang juga sering disebut dengan SAINS
adalah ilmu yang berhubungan dengan gejala-gejala alam dan kebendaan yang
sistematis, tersusun secara teratur, berlaku secara umum, berupa kumpulan hasil
observasi dan eksperimen.1 Dengan demikian sains tidak hanya sebagai kumpulan
tentang benda atau makhluk hidup, tetapi tentang cara kerja, cara berfikir, dan
cara memecahkan masalah.
Hakikat ilmu pengetahuan alam juga dapat diartikan sebagai ilmu yang
mempelajari fenomena-fenomena di alam semesta. Ilmu pengetahuan alam
memperoleh kebenaran tentang fakta dan fenomena alam melalui kegiatan inkuiri.
Sebab ilmu pengetahuan alam berkaitan dengan fakta, konsep, prinsip dan juga
proses penemuan itu sendiri. Penemuan diperoleh melalui kegiatan eksperimen
yang dapat dilakukan di laboratorium maupun di alam bebas.2
Dari pengertian di atas dapat di pahami bahwa dalam kehidupan manusia
diperlukan pehaman mengenahi alam, baik untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia maupun untuk mendapat pengertian tentang manfaat alam dalam
kehidupan. Oleh sebab itu, pengetahuan tentang alam menjadi bagian penting dari
program pembelajaran yang di tuangkan dalam kurikulum, agar manusia dapat
mengelola alam dengan baik dan dalam kehidupan diperoleh keseimbangan antara
manusia dengan lingkungan hidupnya (alam).
Sebagai mana firman Allah dalam Al-Qur’an yang menyatakan keharusan
manusia untuk mengenal alam sekelilingnya dengan baik, maka Allah S.W.T
memerintahkan dalam ayat 101 surah Yunus.
Dalam ayat di atas dijelaskan pentingnya mengamati alam sekitar dengan
pengukuhan pada kata “Unzhuru” karena pengertian “Nazhor” dalam ayat tersebut
mengandung perintah untuk melihat dan tidak hanya sekedar melihat dengan
pikiran yang kosong, melainkan dengan perhatian pada kebesaran dan kekuasaan
Tuhan Yang Maha Esa, serta makna gejala-gejala alamiah yang teramati.
Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa pemahan tentang alam adalah
suatu keharusan bagi manusia, agar dapat memperoleh manfaat dari peristiwa
yang tejdai di alam. Jadi dalam ayat tersebut jika dihubungkan dengan proses
kegiatan belajar-mengajar di sekolah maka guru berperan sebagai pengantar siswa
untuk memahami alam beserta lingkunganya.
File Selengkapnya.....