ABSTRAK
Kata Kunci : Mind Mapping, Aktivitas, Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu materi yang dipelajari mulai kelas I MI/SD melalui materi-materi yang akrab dengan lingkungan siswa. Dengan mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan kita dapat menumbuhkan kemampuan berfikir siswa tentang membentuk warga negara yang baik, yaitu warga negara yang tahu, sadar akan hak dan kewajiban. Pelajaran Kewarganegaraan pada saat ini dianggap sebagai pelajaran yang kurang menarik dan membosankan, sehingga pada umumnya nilai yang diperoleh masih banyak dibawah KKM. Salah satu upaya untuk mencapai tujuan tersebut ialah pemilihan model pembelajaran yan tepat dari seorang guru dalam penyampaian materi. Dalam realitanya guru masih menggunakan model konvensional dalam mengajar sehingga membuat siswa kurang memahami materi yang diajarkan. Hal ini akan membuat siswa kurang aktif dikelas. Menyikapi maslah tersebut, perlu dikembangkan model Mind Mapping sebagai salah satu model alternative yang menjadikan pembelajaran lebih efektif yang diharapkan mampu meningkatkan aktivitas belajar siswa.
Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa penerapan pembalajaran kooperatif ( Coopertaif Leraning ) Model Mind Mapping untuk meningkatkan aktivitas belajar pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan siswa kelas IV Madarasah Ibtidaiyah Miftahul Huda Bandulan Malang, meskipun belum mencapai 100 %. Pada siklus I aktivitas belajar siswa pada pembelajaran dengan menggunakan model Mind Mapping mencapai 63 % dan meningkat pada siklus II mencapai 87 %.
Kata Kunci : Mind Mapping, Aktivitas, Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu materi yang dipelajari mulai kelas I MI/SD melalui materi-materi yang akrab dengan lingkungan siswa. Dengan mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan kita dapat menumbuhkan kemampuan berfikir siswa tentang membentuk warga negara yang baik, yaitu warga negara yang tahu, sadar akan hak dan kewajiban. Pelajaran Kewarganegaraan pada saat ini dianggap sebagai pelajaran yang kurang menarik dan membosankan, sehingga pada umumnya nilai yang diperoleh masih banyak dibawah KKM. Salah satu upaya untuk mencapai tujuan tersebut ialah pemilihan model pembelajaran yan tepat dari seorang guru dalam penyampaian materi. Dalam realitanya guru masih menggunakan model konvensional dalam mengajar sehingga membuat siswa kurang memahami materi yang diajarkan. Hal ini akan membuat siswa kurang aktif dikelas. Menyikapi maslah tersebut, perlu dikembangkan model Mind Mapping sebagai salah satu model alternative yang menjadikan pembelajaran lebih efektif yang diharapkan mampu meningkatkan aktivitas belajar siswa.
- Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui proses perencanaan pembelajaran model Mind Mapping dalam meningkatkan aktifitas belajar pokok bahasan sistem pemerintahan pusat siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda Bandulan Malang.
- Untuk mengetahui proses penerapan pembelajaran model Mind Mapping dalam meningkatkan Aktifitas belajar pokok bahasan sistem pemerintahan pusat siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda Bandulan Malang.
- Untuk mengetahui proses evaluasi pembelajaran model Mind Mapping dalam meningkatkan aktifitas belajar pokok bahasan sistem pemerintahan pusat siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda Bandulan Malang.
Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa penerapan pembalajaran kooperatif ( Coopertaif Leraning ) Model Mind Mapping untuk meningkatkan aktivitas belajar pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan siswa kelas IV Madarasah Ibtidaiyah Miftahul Huda Bandulan Malang, meskipun belum mencapai 100 %. Pada siklus I aktivitas belajar siswa pada pembelajaran dengan menggunakan model Mind Mapping mencapai 63 % dan meningkat pada siklus II mencapai 87 %.