ABSTRAK
Kata Kunci : Menulis Kreatif, Pendekatan Kontekstual, Pembelajaran Bahasa Indonesia.
Rendahnya SDM bangsa Indonesia terjadi dikarenakan sangat rendahnya minat baca tulis dikalangan pelajar. Hal ini berbanding terbalik dengan kualitas baca tulis yang telah diwajibkan pada masa Hindia Belanda. Sebagaimana telah disampaikan oleh Taufik Ismail dalam makalahnya yang berjudul “Generasi Nol Buku: yang Rabun Membaca dan Pincang Mengarang”. untuk mengejar ketertinggalan itu maka kita harus meletakkan dasar yang kuat untuk mengatasi katerbelakangan dalam hal tulis menulis dengan memperbanyak membaca. Kompetensi menulis merupakan bagian dari pembelajaran Bahasa Indonesia sebagaimana di disebutkan dalam kurikulum (KTSP 2006) di Sekolah Dasar. Salah satu pengajaran Bahasa Indonesia adalah mengembangkan kemapuan berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis. Kemampuan berkomunikasi meliputi mendengarkan berbicara, membaca, dan menulis. Pendekatan Kontekstual merupakan salah satu pendekatan yang efisien didalam penerapan pembelajaran menulis.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi pendekatan kontekstual dalam usaha untuk meningkatkan kualitas menulis kreatif pada siswa kelas V (lima) SDI Surya Buana Malang.
Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini terdiri dari dua siklus (siklus I dan siklus II) , sedangkan tiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu : (1) perencanaan (2) pelaksanaan (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Sedangkan pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan dokumentasi lapangan secara langsung. sumber datanya adalah seluruh siswa kelas V SDI Surya Buana Malang.
Hasil dari penelitian dengan penerapan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran menulis kreatif pada siswa kelas V di SDI Surya Buana Malang sangat baik hal itu bisa dilihat dari evaluasi awal Pra tindakan kemampuan belajar siswa 11,11% dengan hasil belajar 7,41 %, pada Siklus I kemampuan belajar siswa 14,82 % dan hasil belajar siswa 18,52 %, kemudian pada siklus III kemampuan belajar siswa naik menjadi 22,22 % sedangkan hasil belajarnya 25,93 % dengan nilai rata-rata ≥ 70 hanya pada 4 siswa. sedangkan dari pengamatan lapangan juga menunjukkan bahwa penerapan pendekatan kontektual lebih mudah dipahami oleh siswa dan diimplementasikan dalam pembelajaran menulis kreatif.
File Selengkapnya.....