ABSTRAK
Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif, Metode Jigsaw, Prestasi Belajar.
Pembelajaran akuntansi yang berjalan selama ini cenderung ditunjukkan
pada ketrampilan siswa dalam menyelesaikan soal-soal akuntansi secara
konsepsional yang diajarkan oleh guru. Masalah yang timbul adalah siswa belum
mampu menguasai dan terampil dalam menyelesaikan soal-soal akuntansi yang
bervariasi dari konsep yang diberikan guru. Untuk mengatasi kesulitan belajar siswa
dalam rangka mencapai tujuan pengajaran maka akan diterapkan pembelajaran
kooperatif learning jigsaw, karena pembelajaran ini memiliki konsep pada
penekanan interaksi antar siswa. Dalam interaksi ini siswa akan membentuk
komunitas yang memungkinkan mereka memahami proses dan berinteraksi satu
sama lain. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui apakah dengan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkat prestasi siswa kelas X pada
pokok bahasan jurnal khusus.
Pembelajaran dengan metode jigsaw merupakan salah satu penerapan
pembelajaran koopertif dimana kegiatan belajar mengajar dipusatkan pada siswa
berdasarkan observasi awal yang dilakukan di SMK Muhammadiyah I Berbek, dapat
diketahui bahwa pengajaran oleh guru biasanya dilakuakan dengan ceramah dan
Tanya jawab. Cara belajar ini belum memberikan hasil belajar yang memuaskan
pada siswa. Oleh karena itu peneliti menerapkan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X SMK Muhammadiyah I Berbek
Subyek penelitian adalah siswa kelas X-A SMK Muhamdiyah I Berbek pada
pokok bahasan jurnal khusus. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 03 – 07 Mei dan
tanggal 01-05 Juni 2010 dengan menggunakan istrumen penelitian berupa lembar
observasi kegiatan guru, lembar observasi kegiatan siswa, angket pendapat siswa
mengenai penerpan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Analisi hasil peneltian
dideskripsikan menggunakan teknik presentase
Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan presentase ketercapaian guru
dalam menerapkan langkah-langkah metode jigsaw dari siklus I ke siklus II tampak
adanya peningkatan 7,05% sedangkan dari observasi kegiatan siswa pada siklus I dan
siklus II mengalami peningkatan sebesar 6,25%, peningkatan prestasi belajar siklus I
dan siklus II mengalami rata-rata siklus I dan siklus II sebesar 20,08% dan
menigkatkan aktivitas siswa dalam mempresentasikan, bertanya menjawab dan
menanggapi permasalahan.
Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan, maka dapat dikatakan bahwa
pendekatan pembelajaran pembelajaran kooperatif melalui metode jigsaw dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa sebesar 20,08% dalam proses belajar mengajar
siswa menjadi lebih baik karena adanya variasi tindakan pembelajaran oleh guru
sehingga siswa tidak lagi merasa bosan. Selain itu,dalam proses pembelajaran siswa
lebih berperan aktif.
Adapun dalam peningkatan prestasi tidak luput dari adanya kendala, kendala
yang ditemui adalah keterbatasan waktu, kurangnya kesiapan belajar siswa, siswa
belum menjelaskan materi yang menjadi tanggung jawabnya, minimnya pengetahuan
siswa tentang belajar kooperatif dan kurang kumunikasi diantara siswa serta
keterbatasan sumber pembelajaran. Agar pembelajaran kooperatif model jigsaw ini
lebih efektif dan efisien, maka solusi yang ditawarkan untuk mengatasi hambatan
yang ditemui adalah sebagai berikut: pengawsan waktu secara ketat oleh guru,
pemberian tugas-tugas agar siswa lebih rajin belajar, model pembelajaran kooperatif
juga bisa dipadukan dengan media yaitu berupa uang kertas dan bukti-bukti nota serta
kwitansi supaya siswa cepat memahami setiap tugas yang menjadi tanggng jawab.
Peneliti memberikan solusi yang mengatasi kendala-kendala yang dihadapi berupa:
pengawasan waktu secara ketat oleh guru, pemberian tugas-tugas agar siswa lebih
rajin belajar, model pembelajaran kooperatif juga bisa dipadukan dengan media
gambar yaitu beruapa uang kertas supaya siswa lebih cepat memahami dalam
memasukantransaksi yang terjadi dalam setiap tugas yang menjadi tanggung
jawabnya.
File Selengkapnya.....
