ABSTRAK
Kehidupan bergereja secara individu maupun organisasi selalu memiliki pergumulannya masing-masing. Konflik sering menjadi konsekuensi dari ketegangan teologis, dalam kehidupan berorganisasi di gereja yang melibatkan seluruh anggota jemaat. Penelitian ini meneliti tentang faktor-faktor yang menyebabkan perpecahan gereja di Gereja Kristen Jawa Salatiga Timur (GKJST). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus tunggal Kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan perpecahan di GKJST disebabkan oleh masalah pribadi pendeta, dan berkembang menjadi sikap pro kontra di dalam pemahaman bergereja penatua dan diaken yang bahkan anggota jemaat terhadap tugas dan peran pendeta dalam penatalayanan sehingga menyebabkan terjadinya perpecahan di GKJST.
Kata Kunci: Konflik, Gereja.