ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan data yang diperoleh melalui observasi bahwa terdapat kekurangtepatan proses penempatan kelas peminatan pada kelas X di SMA N 1 Muntilan pada tahun ajaran 2013-2014. Contoh dari kekurangtepatan proses penempatan kelas peminatan yang penulis temui adalah guru BK tidak dilibatkan dalam proses tersebut. Sebagian siswa mengaku puas dan sebagian lagi tidak puas. Oleh karena itu, penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan siswa dalam pelayanan arah peminatan dan penulis juga ingin mengetahui tentang prosedur yang dilaksanakan sekolah dalam pelaksanaan pelayanan arah peminatan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survei. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu kepuasan siswa dalam pelayanan arah peminatan. Sampel diambil dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 129 siswa. Metode pengumpul data dalam penelitian ini dengan menggunakan alat ungkap skala kepuasan sedangkan metode analisis data dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik analisis deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan gambaran kepuasan siswa dilihat dari komponen kehandalan dalam kategori cukup puas (68%), komponen ketanggapan (62%), komponen jaminan kepastian (62%), komponen fasilitas fisik (57%), komponen perhatian (62%). Tingkat kepuasan siswa berada pada kategori cukup puas dengan persentase yang diperoleh sebanyak 62%. Sedangkan untuk prosedur dari pelaksanaan pelayanan arah peminatan di SMA N 1 Muntilan diketahui bahwa masih terdapat aspek yang belum diperhitungkan, yaitu aspek bakat minat, aspek sarana dan prasarana, serta aspek orang tua dan lingkungan.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kepuasan siswa dalam pelayanan arah peminatan di kelas XI SMA N 1 Muntilan hanya berada pada kategori cukup puas dan masih terdapat kekurangtepatan prosedur yang digunakan. Saran yang diajukan peneliti yaitu seyogyanya sekolah terus meningkatkan kualitas pelayanan dan guru BK dapat menggunakan layanan konseling individu sebagai sarana memfasilitasi siswa mengungkapkan permasalahan terkait dengan ketidakpuasan terhadap pelayanan arah peminatan.
Kata Kunci: pelayanan arah peminatan; kepuasan
File Selengkapnya.....