ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara aspek kebahasaan melalui model pembelajaran kooperatif tipe round robin pada siswa kelas III SD Negeri 1 Pengasih.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 1 Pengasih pada semester genap tahun ajaran 2016/2017. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SD N 1 Pengasih yang berjumlah 17 siswa. Objek yang diteliti adalah keterampilan berbicara siswa khusus aspek kebahasaan. Analisis data pada penelitian ini secara kuantitatif dan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe round robin dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa aspek kebahasaan siswa kelas III SD Negeri 1 Pengasih. Ada empat aspek kebahasaan dalam keterampilan berbicara yang ditingkatkan pada penelitian ini. Aspek kebahasaan tersebut yaitu: (1) pengucapan, (2) tekanan nada, (3) pilihan kata, dan (4) penggunaan kalimat. Peningkatan keterampilan berbicara aspek kebahasaan tersebut dapat dilihat dengan tercapainya indikator keberhasilan penelitian dengan meningkatnya rerata kelas dan peningkatan prosentase ketuntasan kelas. Rerata kelas pada prasiklus sebesar 69,5 dengan predikat cukup pada siklu I nilai menjadi 75,59 , dan pada siklus II naik menjadi 78,53. Prosentase ketuntasan siswa pada prasiklus 52,94%, siklus I 70,58% dan siklus II naik menjadi 82,35%. Nilai rerata kelas total naik sebesar 9,03 dan prosentase ketuntasan kelas naik sebesar 29,41%. Peningkatan keterampilan berbicara siswa nampak tercapainya indikator keberhasilan pembelajaran yaitu telah memenuhi KKM dan tercapai prosentase ketuntasan kelas.
Kata kunci : pembelajaran kooperatif tipe round robin, keterampilan berbicara aspek kebahasaan