ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perbandingan bubur lidah buaya, sari markisa dan belimbing wuluh dengan penambahan pektin terhadap mutu dan uji organoleptik marmalade campuran bubur lidah buaya, sari markisa dan belimbing wuluh. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian USU, Medan, menggunakan rancangan acak lengkap faktorial 2 faktor yaitu perbandingan bubur lidah buaya, sari markisa dan potongan belimbing wuluh (M) : (40%:50%:10% ; 30%:60%:10% ; 20%:70%:10% ; 10%:80%:10%) dan jumlah pektin (P) : (1%, 1,5%, 2%, 2,5%). Parameter yang dianalisa adalah kadar air, kadar abu, kadar vitamin C, total asam, total padatan terlarut, kadar serat kasar, penentuan pH, uji skor hedonik daya oles, uji organoleptik warna, aroma dan rasa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan bubur lidah buaya, sari markisa dan belimbing wuluh memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap kadar air, kadar abu, kadar vitamin C, total asam, total padatan terlarut, dan kadar serat kasar. Jumlah pektin memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap kadar air, kadar abu, kadar vitamin C, dan kadar serat kasar. Interaksi antara kedua faktor memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap kadar vitamin C. Perbandingan bubur lidah buaya, sari markisa dan belimbing wuluh (10%:80%:10%) dan jumlah pektin (2,5%) menghasilkan kualitas marmalade yang terbaik dan lebih diterima
Kata kunci : lidah buaya, markisa, marmalade, pektin