BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada tahun 2019, PT Bukit Asam akan melakukan proyek penambangan batubara dengan nama Pit TSBC, yang termasuk dalam struktural Penambangan Air Laya, Unit Penambangan Tanjung Enim. Dimana kualitas batubaranya tergolong tinggi dengan kalori sebesar 6973 Kcal/Kg, adb. Penambangan pada Pit TSBC direncanakan dengan penambangan terbuka dengan menggunakan alat gali-muat.
Untuk menjalankan proyek penambangan batubara tersebut, dibutuhkan studi pembiayaan yang akurat demi menentukan apakah proyek tersebut layak secara ekonomis atau tidak. Penilaian tersebut dijalan pada setiap alternatif pembiayaan pada skema pembiayaan menggunakan modal perusahaan atau modal yang berasal dari pinjaman kredit bank.
Dalam menentukan kelayakan proyek penambangan batubara tersebut, dilakukan studi perencanaan teknis dengan menentukan jumlah alat gali-muat yang dibutuhkan yang bermuara pada biaya investasi dan biaya operasi yang dibutuhkan. Selanjutnya dibutuhkan studi finansial dengan menentukan kriteria kelayakan ekonomi yang mencakup penilaian terhadap Net Present Value (NPV), Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFROR) dan Payback Period untuk menentukan skema alternatif pembiayaan mana yang paling menguntungkan bagi perusahaan.
1.2 Perumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini meliputi
1. Bagaimana kelayakan ekonomi pada proyek penambangan batubara Pit TSBC?
2. Bagaimana skema pembiayaan yang paling menguntungkan untuk proyek penambangan batubara Pit TSBC, PT Bukit Asam Tbk?
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini meliputi:.
1. Perencanaan teknis sebatas menghitung jumlah unit yang dipakai sesuai dengan produktivitas peralatan tambang untuk menentukan berapa jumlah unit yang dipakai dalam proyek penambangan batubara Pit TSBC.
2. Perhitung proyeksi harga batubara selama proyek penambangan berlangsung menggunakan proyeksi tren dengan menggunakan harga batubara acuan 15 tahun terakhir.
3. Pembatasan bunga bank yang berlaku adalah bunga Bank Mandiri Tbk untuk kredit korporasi sebesar 9,95%
4. Pembatasan pada eskalasi operating cost selama proyek berlangsung sebesar 6%
5. Pajak yang berlaku adalah 25%.
6. Perhitungan tingkat kelayakan investasi pada setiap analisis sensitifitas.
Analisis yang digunakan pada penelitian ini dibatasi dari struktur modal 100% modal sendiri, 90% modal sendiri dan 10% modal pinjaman, 80% modal sendiri dan 20% modal pinjaman hingga 40% modal sendiri dan 60% modal pinjaman.
7. Perhitungan analisis kepekaan dengan perubahan yang dianalisis adalah harga batubara sebesar +20%, +10%, -10%,-20%, dan perubahan biaya operasional sebesar +20%, +10%, -10%,-20%.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengetahui tingkat kelayakan ekonomi untuk setiap alternatif pembiayaan proyek penambangan batubara Pit TSBC, Unit Penambangan Tanjung Enim PT. Bukit Asam Tbk.
2. Mengetahui skema pembiayaan paling menguntungkan untuk proyek penambangan batubara pit TSBC, Unit Penambangan Tanjung Enim PT. Bukit Asam Tbk.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
1. Hasil penelitian dapat digunakan PT Bukit Asam Tbk sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan alternatif pembiayaan proyek penambangan batubara Pit TSBC, PT Bukit Asam Tbk.
2. Sebagai bahan referensi untuk para akademisi dalam menambah ilmu pengetahuan mengenai pemilihan alat berat dan skema investasi.